Sejumlah momen kontroversial terjadi di babak semifinal sepak bola putra PON XXI 2024 Aceh-Sumut antara Aceh dan Sulawesi Tengah. Terjadi pemukulan pada wasit tengah akibat keputusan penalti yang keliru.
Laga ini dimainkan di Stadion Dimurthala, Banda Aceh pada hari Sabtu (14/9/2024) waktu setempat. Tim Sulawesi Tengah unggul lebih dulu pada menit ke-24 lewat aksi Wahyu Alman Poru.
Hasil tersebut membuat kubu Aceh keluar untuk menyerang. Namun, upaya mereka untuk dapat mencetak gol terhalang pertahanan Sulawesi Tengah yang tampil solid.
Dikutip dari Antara, sebuah kontroversi terjadi pada menit 90+7 (tambahan waktu 13 menit). Wasit memberikan penalti pada Aceh setelah Nur Mahyuddin dianggap dijatuhkan pemain Sulawesi Tengah di dalam kotak penalti.
Momen itu memicu amarah pemain Sulawesi Tengah. Bahkan, ketika wasit Ahmad Hafid Hilmi berlari sambil menunjuk titik putih, ada pukulan dari pemain Sulawesi Tengah. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
3 Kartu Merah, Sulawesi Tengah WO
Menurut laporan Antara, pukulan yang diterima membuat wasit Ahmad Hafid Hilmi terkapar. Bukan hanya itu, dia harus mendapat perawatan medis yang cukup hingga akhirnya dibawa keluar lapangan dengan mobil ambulans.
Muhammad Rizki kemudian menerima kartu merah atas ulahnya memukul wasit. Sebelum itu, ada dua pemain Sulawesi Tengah yang juga menerima kartu merah yakni Wahyu Alman pada menit ke-74 dan M. Akbar pada menit ke-83.
Penalti Aceh pada kesempatan ini gagal menjadi gol. Beberapa menit kemudian, Aceh kembali mendapat penalti karena wasit pengganti menilai ada handball. Kali ini, Akmal Juanda mampu membuat skor menjadi 1-1. Laga harusnya berlanjut ke extra time.
Namun, kubu Sulawesi Tengah tidak bersedia melanjutkan pertandingan. Mereka memilik untuk Walk Out (WO) pada laga yang digelar hingga hampir tengah malam ini. Aceh melaju ke final. Mereka akan bertemu Jawa Barat.